Seperti burung dalam sangkar
Terjebak dan tidak bisa keluar
Dalam ruang kedap udara
Kau tak pernah memberiku kesempatan
Bernafas lebih lama
Menghirup sebebasnya
Ada satu gelombang menggulung
Di angkasa, lalu menghilang
Adakah energi nya ikut menghilang?
Lonceng berdentang
Melodi alam jadi tak terdengar
Oleh telinga tanpa radar
Sendiri dan mengaduh
Jatuh tanpa gravitasi satu newton pun
Mungkinkah daya tarik magnet?
Seribu budak dalam istana
Tak cukup pedih di cabik luka
Maka menangislah wahai hati
Karena sang waktu tetap enggan peduli
Kita seperti kalimat tanpa titik
Firdhaussi
Depok, 20 Maret 2014
credit images : pinterest