Categories
Poem and Prose Uncategorized

Lakon Menonton

Saban hari berkawan asap

Sudah bukan gelap lagi, bibirmu hitam temaram.

Asbak bapak di meja sudah penuh, kini kau tambah lagi

Apalah arti dada sesak, kalau lidah mengecap pahit

Puntungmu sudah menumpuk

Yah selama belum menggunung, teruskan

Tinggal 2 batang di kotak

Sekalian saja habiskan sekarang

Tembakau dan cengkeh masih banyak di ladang

Kaki naik ke kursi, dagu diangkat sedikit

Biar dikata ganteng handsome

Sambil minum kopi dan cek homeline

Cekakak cekikik baca official account konspirasi

Dari teras terdengar

Corong di masjid bunyi NGING tiga kali

Tandanya ada yang mau bertutur

Tetua kampung memang suka cari panggung

Rupanya berita lelayu!

Rumah paling ujung

Pegawai kantoran, gagah tak terbantah

Belum genap sebulan dicerai istri

Psttttt…. Impoten

Gagah tidak menjamin perkasa

Riuh sirine menggema, ambulance menepi

Yang disebut jenazah diturunkan

Kain putihnya tersibak sedikit: bolong

Lehernya yang bolong!

Dalam sakunya, ada satu kotak penuh rokok!

 

Firdhaussi

Dibawah lampu neon kamar, 18 Desember 2015

 

image : pinterest

 

[karya ini pernah dimuat dalam official line account Books for Life]

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s