Ada samudera terbentang
Di tempat jauh
Manakala diaduk, hanya akan dapati kelam
Kelamku sendiri
Partikelnya adalah muntahan getir
Mengendap tak terhitung lamanya
Kelamku menepi
Mengendap, mengerak, menutup pori
Menggerogoti sonder kasih layaknya cakra
Sedu sedanku mengadu
Seirama lara; seterang gelap
Gelap tak terperi; Sesak tanpa tepi
Dan aku hanya mampu terseok
Meraba. Meracau
Saat satu cahaya, benderang, menerang
Menyumbul pasti dari rohmu yang haus kelana
Aku dituntun oleh jiwamu pada ruang katarsis
Atau, kamu lah katarsis itu sendiri?
Bagi citraku yang melintas lalu lesap
Sempat, imajiku imajimu bertaut pada satu mimbar inti-bumi
Ku sebut berulang, ku panggil lalu
Lalu dan lalu hingga kau berlalu
Tapi tapi tapi
Nyata aku tetap terjebak
Dalam terra incognita
Remang Jakarta,
11 Mei 2017
image : pinterest
4 replies on “Terra Incognita”
Good job
LikeLiked by 1 person
Nuhun :_)
LikeLike
“Sempat, imajiku imajimu terpaut pada satu mimbar inti-bumi” luv 💞
LikeLiked by 1 person
I wuff you too 💞💞💞
LikeLike