Categories
Poem and Prose

Kupu

Kupu-kupunya sudah kulonuwun.

Ada kupu-kupu masuk rumah
Sayapnya warna coklat kekuningan
Ini kupu jalanan, seruku dalam hati
Mau ada tamu, Ibu membisikku

Kupu-kupu berhenti terbang
Menempellah ia di handuk yang lagi di gantung
Kupu-kupunya lapar, gumamku sekali lagi
Tamunya lapar, Ibu menimpali

Sayapnya mengepak-ngepak
Tanda dia mau terbang lagi
Kali ini ia pilih memutar-mutar di dekat lampu
Mungkin biar hangat, pikirku
Rumah ini terlalu gelap, Ibu tercekat

Ibu menyuguhkan secangkir teh tawar dingin
Gula dihabiskan semut sudah
Air panas lama mendingin

Ibu mempersilakan minum
Pada tamu yang tidak pernah datang
Pada rumah yang tidak pernah terang

Bandung, 17 Maret 2018
image: pinterest.com

By firdhaussi

Still human;

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s