Categories
Uncategorized

Tira

Puisi yang merespon fenomena sosial tirani mayoritas sebagai distopia demokrasi

Gadisku Tira,
Musim berganti jadi semi
Kau tumbuh jadi bunga; lebih sedap dari kenanga
Odoran menyerbak ke hidung lelaki yang lewat
Menjebak, Memikat, Menambat
Nyaris menyumbat pikiran sehat
Kau menjelma aroma beracun tanpa obat

Tira Gadisku yang naif nan lugu,
Sadarkah kau bibir bulan sabitmu itu makin merekah
Merajam kata; menuai resah
Tak peduli perkasa maupun lemah
Kau luluh lantakkan birahinya
Sonder belas, sonder sisa

Tira, O, Tira
Kaulah ini sungguh nelangsa
Tidak saja aroma, tak hanya kata
Hadirmu saja mengelim malapetaka

Maka ku rapal kau Tira;
Tirani Mayoritas

Argo Muria, 21 Des 18

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s