Gadisku Tira,
Musim berganti jadi semi
Kau tumbuh jadi bunga; lebih sedap dari kenanga
Odoran menyerbak ke hidung lelaki yang lewat
Menjebak, Memikat, Menambat
Nyaris menyumbat pikiran sehat
Kau menjelma aroma beracun tanpa obat
Tira Gadisku yang naif nan lugu,
Sadarkah kau bibir bulan sabitmu itu makin merekah
Merajam kata; menuai resah
Tak peduli perkasa maupun lemah
Kau luluh lantakkan birahinya
Sonder belas, sonder sisa
Tira, O, Tira
Kaulah ini sungguh nelangsa
Tidak saja aroma, tak hanya kata
Hadirmu saja mengelim malapetaka
Maka ku rapal kau Tira;
Tirani Mayoritas
Argo Muria, 21 Des 18