Aku melihat manusia berlari-lari
Sebagian tergopoh; sedikit lainnya memilih santai
Tapi semua melaju secepat angin
Entah dipacu apa
Kini aku pun tengah berevolusi
Menjadi satu dari pelari itu
Melihat hunus kedepan
Memastikan tak tertinggal
Tak jarang aku membalikkan badan
Berharap kamu menyusul
Kan menderap, melangkah, tersandung bersama,
atau bahkan menggamit tanganku
Tapi tidak!
Sedikitpun tidak
Aku tetaplah aku, berlari
Mencari terbit memuja terang
Kamu selaku kamu
Menetap di pungkur
Memandangku berjarak; menelanjangi dari kejauhan
Selatan Jakarta,
Mei 2020
Feature image: Pinterest