Saat perahu menjauh bibir pantai,
t’lah ku tinggalkan mesin penenun hujan buatmu
Biar kau bisa memintal awan;
Aku melebur hilang dalam muram gumpalan.
Aliran bantu hapus durja dari durjana
Tak serupa nikotin melekat paru lantas geram
Aku dalam dekapmu: temaram,
atau sebaliknya.
– F.
Postscript: Puisi singkat ini lebih renyah dibaca sembari memutar lagu OMAM – Organs.
Postscriptumscriptu: Terimakasih lagu Mesin Penenun Hujan telah membantu meyakinkan bahwa bulir-bulir pengampunan mengalir bersama air hujan hingga ke hilir.
Feature image: Pinterest

Leave a reply to Tommy Sanford Cancel reply