Seharian ini kau masih saja sibuk dengan kretekmu.
Empat lima kali ku tarik lengan bajumu tapi menoleh mu tidak jua.
Kau bilang padaku kepala sudah mau pecah, malah kini betul-betul meledak.
Kawanku,
Kalau kau mencari jawaban, di batang kretek mu tak akan kau temukan meski hanya petunjuk
Jika yang didamba adalah solusi simsalabim, siapa bisa jamin.
Begini saja
Sudah ku persiapkan senja untukmu.
Ku lipat dengan teliti dan kusimpan rapi dalam saku kemejamu.
Ku rangkai jingga nya hingga kita berdua akan silau.
Melupakan berat persoalan dan bergairah mengurai.
Bertamasya dalam pikiran kita berdua, mengaduk-aduk logika sampai lupa diri.
Kawanku,
Yang kau damba tidak akan ada dalam kretekmu.
Mari sini,
Kita cuma perlu menatap langit dan berpijak bumi.
Melihat galaksi berputar-putar membentuk teka-teki.
Firdhaussi
Surya Kencana, 27 Desember 2015
credit image : Gultor