Sebatangpohoncemaratidakpernahmembencikemarauyangmenggugurkandaunnyataumembencihujanyangmembuatnyamenjadibenarbenarbasah
//bicara apa?//kumpulan huruf tidak akan jadi kata//dia hanya sekumpulan abjad yang berserakan//bumbuhi dengan/spasi/niscaya dia akan bermakna//lalu bagaimana dengan realita?//sama//maksudmu?//kadang kita harus berjarak dengan realita//agar?//kita punya waktu untuk memahami//lantas?//biarkan ia jadi jeda agar kita sama sama mengerti//jeda//jeda seperti apa?//kamu pernah menggenggam pasir?//dulu//apa yang terjadi kalau genggaman itu terlalu kencang//lepas/pasir berguguran//jarak/beri jarak/genggam pasir jangan terlalu ketat//astaga//apakah kamu berkedip//tentu/aku tidak mungkin selalu membuka mata//mata berkedip memberi jeda//pernah bayangkan jika mata tidak berkedip?//mengerikan//jadi?//jadi apa?//beri diri kita jarak/jeda/ruang/agar rindu bersemayam//lantas aku?//gamit tanganku tapi//tapi apa?//jangan terlalu erat//
Ruang hampa, 30 Agustus 2016